Aneka Resep Jamu Jawa Tradisional Yang Menyehatkan
1. Jamu kunir asam
Bahan-bahan
:
§ 3 ons kunir (kunyit)
§ 1 ikat daun belutas
§ 2 ons asam jawa
§ 1 sdt garam halus
§ 8 gelas air bersih
Cara membuat jamu kunir asam :
§ Cuci bersih kunyit (kunir) kemudian tumbuk atau giling sampai
halus. Gunakan blender untuk mempercepat proses penghalusan.
§ Haluskan juga daun belutas dan asam jawa kemudian campur semua
bahan.
§ Siapkan api, rebus campuran bahan jamu dengan 8 gelas air.
Biarkan sampai mendidih dan air rebusan berkurang.
§ Setelah tersisa 6 gelas, angkat dari api lalu saring menggunakan
kain tipis. Tunggu sebentar sampai tidak terlalu panas. Masukkan ke dalam botol
jamu atau wadah lain.
§ Manfaat jamu kunir asem atau jamu kunyit asem
adalah menyehatkan sistem pencernaan, membuat tubuh bugar dan sehat.
2. Jamu cabai puyang
Bahan-bahan
:
§ 3 ons temu lawak
§ 3 ons lempuyang
§ 15 biji cabai merah kering
§ 4 buah jeruk nipis
§ 1 ons kayu manis
§ 1 buah jeruk purut
§ ½ bungkus ramuan jamu lengkap
§ 1 sdt garam dapur
§ 3 batang serai
§ 4 liter air bersih
Cara membuatnya :
§ Ramuan jamu lengkap di sangan (sangrai) lalu haluskan.
§ Cabai merah kering juga di sangan, sisihkan.
§ Campurkan temu lawak, lempuyang serta jeruk purut bersama cabai
yang sudah di sangan tadi. Kemudian tumbuk bersama ramuan jamu lengkap.
§ Tambah campuran tersebut dengan air lalu saring. Rebus sambil di
aduk-aduk kemudian masukkan kayu manis dan batang serai.
§ Apabila sudah mendidih, tambahkan garam, dan air jeruk nipis.
§ Angkat lalu biarkan sampai setengah dingin (hangat kuku) baru
masukkan ke dalam botol jamu.
Manfaat jamu tradisional cabai puyang :
§ Ramuan jamu lengkap bisa dibeli di toko yang biasa menjual
rempah-rempah sedangkan bahan pembuat jamu lainnya tersedia di pasar
tradisional.
§ Khasiat jamu cabe puyang adalah untuk menambah tenaga, stamina
sekaligus menghilangkan pegal-pegal.
3. Jamu daun pepaya
Bahan-bahan
:
§ 5 lembar daun pepaya
§ 0,5 ons temu hitam
§ 2 ruas adas pulowaras
§ Air matang secukupnya
§ Sedikit garam dapur
Cara membuat jamu daun pepaya :
§ Temu hitam dikupas kulitnya kemudian campur dengan adas
pulowaras dan daun pepaya, cuci bersih ketiga bahan lalu tumbuk sampai halus.
§ Tambahkan air putih matang secukupnya lalu peras airnya.
§ Air perasan tersebut disaring lalu masukkan ke dalam gelas.
§ Jika ingin meminum jamu daun pepaya, tambahkan sedikit garam
lalu aduk rata.
Manfaat jamu daun pepaya :
§ Jamu daun kates berguna untuk membuat perut menjadi lega.
§ Berkhasiat untuk mencegah sekaligus menyembuhkan penyakit
malaria.
§ Bagi anda yang menderita maag, jangan meminum ramuan jamu
tradisional ini.
4. Jamu sehat wanita pahitan
Bahan-bahan :
§ 3 ons daun sambiloto kering
§ 10 gelas air bersih
Cara membuat jamu pahitan :
§ Rebus ke dua bahan sampai airnya tinggal 6 gelas. Saring dan
racikan jamu pahitan siap diminum.
§ Air rebusan daun sambitolo ini sering disebut resep jamu sehat
wanita karena bahan utama yang dipakai yaitu daun sambitolo memiliki efek
anti-infeksi dan anti radang paling bagus diantara tanaman obat lain.
Khasiatnya bagi wanita adalah untuk mengobati keputihan serta mengatasi masuk
angin, menurunkan demam dan flu.
5. Jamu
beras kencur
Jamu beras kencur
dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum
jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa
timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat
bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan
meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.
Bahan
baku
Dalam pembuatan jamu
beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat
dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan
ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya
tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa
dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang
jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan
buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan
seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.
Cara
pengolahan
Pada umumnya tidak
jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan
sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus.
Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang
dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan
disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari
perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata.
Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.
6. Jamu
Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai
masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang
manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis.
Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk ‘cuci darah’, kurang nafsu makan,
menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat,
pegal, dan pusing.
Bahan
baku
Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah
sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari
sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga
pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula
yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang
yang dipergunakan dalam bumbu masakan).
Cara
pengolahan
Pembuatan jamu pahitan adalah dengan
merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya.
Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan
dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan
dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan
pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang
mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.
7. Jamu
Kunci Suruh
Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita,
terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan
manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan
bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.
Bahan
baku
Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya,
yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang
masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan
dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah
pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain
yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur.
Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.
Cara
pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh
berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan
kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar
menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit),
diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan.
Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam
botol-botol dan siap untuk dijajakan.
8. Jamu
Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu
yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang
menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain,
yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun
anak dan ‘mendinginkan’ perut.
Bahan
baku dan cara pengolahan
Bahan baku jamu uyup-uyup sangat
bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan
empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, temulawak,
puyang, dan temugiring. Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar
penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya
empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan lain dan ditumbuk
kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang
sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai
diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.
9.
Jamu Kudu Laos
Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos
adalah untuk menurunkan tekanan
darah. Tetapi, ada pula
yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut
terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.
Bahan baku
Bahan utama kudu laos, adalah Buah mengkudu, rimpang laos,
Merica, asam kawak, cabe jamu, bawang putih, kedawung, garam secukupnya, gula
jawa bisa juga ditambah gula pasir.
Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual
jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan.
Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang
dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air
matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa
manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan
siap untuk dijajakan.
10. Jamu Kunyit
Jamu kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual
jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai
jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula
yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas
dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin.
Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh
ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula
penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh
berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya.
Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa
pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji
kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula
merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan,
serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu
direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai
dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi
atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih
dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai
diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan
sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah
disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol
dan siap untuk dijajakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar