Rabu, 25 November 2015

Aneka Resep Jamu Jawa Tradisional Yang Menyehatkan




Aneka Resep Jamu Jawa Tradisional Yang Menyehatkan
1. Jamu kunir asam

jamu kunir asem
Bahan-bahan :
§  3 ons kunir (kunyit)
§  1 ikat daun belutas
§  2 ons asam jawa
§  1 sdt garam halus
§  8 gelas air bersih

Cara membuat jamu kunir asam :

§  Cuci bersih kunyit (kunir) kemudian tumbuk atau giling sampai halus. Gunakan blender untuk mempercepat proses penghalusan.
§  Haluskan juga daun belutas dan asam jawa kemudian campur semua bahan.
§  Siapkan api, rebus campuran bahan jamu dengan 8 gelas air. Biarkan sampai mendidih dan air rebusan berkurang.
§  Setelah tersisa 6 gelas, angkat dari api lalu saring menggunakan kain tipis. Tunggu sebentar sampai tidak terlalu panas. Masukkan ke dalam botol jamu atau wadah lain.
§  Manfaat jamu kunir asem atau jamu kunyit asem adalah menyehatkan sistem pencernaan, membuat tubuh bugar dan sehat.









2. Jamu cabai puyang

jamu cabai puyang
Bahan-bahan :
§  3 ons temu lawak
§  3 ons lempuyang
§  15 biji cabai merah kering
§  4 buah jeruk nipis
§  1 ons kayu manis
§  1 buah jeruk purut
§  ½ bungkus ramuan jamu lengkap
§  1 sdt garam dapur
§  3 batang serai
§  4 liter air bersih

Cara membuatnya :

§  Ramuan jamu lengkap di sangan (sangrai) lalu haluskan.
§  Cabai merah kering juga di sangan, sisihkan.
§  Campurkan temu lawak, lempuyang serta jeruk purut bersama cabai yang sudah di sangan tadi. Kemudian tumbuk bersama ramuan jamu lengkap.
§  Tambah campuran tersebut dengan air lalu saring. Rebus sambil di aduk-aduk kemudian masukkan kayu manis dan batang serai.
§  Apabila sudah mendidih, tambahkan garam, dan air jeruk nipis.
§  Angkat lalu biarkan sampai setengah dingin (hangat kuku) baru masukkan ke dalam botol jamu.

Manfaat jamu tradisional cabai puyang :

§  Ramuan jamu lengkap bisa dibeli di toko yang biasa menjual rempah-rempah sedangkan bahan pembuat jamu lainnya tersedia di pasar tradisional.
§  Khasiat jamu cabe puyang adalah untuk menambah tenaga, stamina sekaligus menghilangkan pegal-pegal.



3. Jamu daun pepaya

jamu daun pepaya
Bahan-bahan :
§  5 lembar daun pepaya
§  0,5 ons temu hitam
§  2 ruas adas pulowaras
§  Air matang secukupnya
§  Sedikit garam dapur

Cara membuat jamu daun pepaya :

§  Temu hitam dikupas kulitnya kemudian campur dengan adas pulowaras dan daun pepaya, cuci bersih ketiga bahan lalu tumbuk sampai halus.
§  Tambahkan air putih matang secukupnya lalu peras airnya.
§  Air perasan tersebut disaring lalu masukkan ke dalam gelas.
§  Jika ingin meminum jamu daun pepaya, tambahkan sedikit garam lalu aduk rata.

Manfaat jamu daun pepaya :

§  Jamu daun kates berguna untuk membuat perut menjadi lega.
§  Berkhasiat untuk mencegah sekaligus menyembuhkan penyakit malaria.
§  Bagi anda yang menderita maag, jangan meminum ramuan jamu tradisional ini.









4. Jamu sehat wanita pahitan

jamu pahitan
Bahan-bahan :

§  3 ons daun sambiloto kering
§  10 gelas air bersih

Cara membuat jamu pahitan :

§  Rebus ke dua bahan sampai airnya tinggal 6 gelas. Saring dan racikan jamu pahitan siap diminum.
§  Air rebusan daun sambitolo ini sering disebut resep jamu sehat wanita karena bahan utama yang dipakai yaitu daun sambitolo memiliki efek anti-infeksi dan anti radang paling bagus diantara tanaman obat lain. Khasiatnya bagi wanita adalah untuk mengobati keputihan serta mengatasi masuk angin, menurunkan demam dan flu.



















5.      Jamu beras kencur

Jamu beras kencur dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.

Bahan baku

Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.

Cara pengolahan

Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.




6.      Jamu Pahitan

Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk ‘cuci darah’, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.

Bahan baku

Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan).

Cara pengolahan

Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.








7.      Jamu Kunci Suruh

Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.

Bahan baku

Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.












8.      Jamu Uyup-uyup/Gepyokan


Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan ‘mendinginkan’ perut.

Bahan baku dan cara pengolahan

Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan lain dan ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.












9.      Jamu Kudu Laos



Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.
Bahan baku
Bahan utama kudu laos, adalah Buah mengkudu, rimpang laos, Merica, asam kawak, cabe jamu, bawang putih, kedawung, garam secukupnya, gula jawa bisa juga ditambah gula pasir.
Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.












10.  Jamu Kunyit


Jamu kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar